Meskipun minat generasi muda masuk gerakan kepanduan akhir- akhir ini merosot, Gerakan Pramuka Indonesia diharapkan tetap eksis dalam mengimplementasikan semangat kepeloporan, jiwa bela negara, dan patriotisme nasional.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie ketika membuka Wirakarya Nasional di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Limboto, Provinsi Gorontalo, Kamis (16/2) petang.
Kegiatan perkemahan Wirakarya Pramuka diikuti sekitar 3.000 peserta dari seluruh Indonesia. Suasana pembukaan perkemahan berlangsung meriah ketika ribuan peserta memberi aplaus atas kedatangan Menko Kesra Aburizal Bakrie dengan salam Pramuka dari kalangan penegak dan pandega berusia 16-25 tahun.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang.
Masalah kaum muda
Menko Kesra selanjutnya meminta Gerakan Pramuka tetap eksis dan turut bersama pemerintah mengatasi berbagai permasalahan sosial kaum muda yang belakangan tampak meningkat, antara lain, masalah pengangguran, putus sekolah, penyalahgunaan obat, hingga penggunaan narkotika.
Gerakan Pramuka memang bukan satu-satunya terapi untuk menjawab berbagai fenomena sosial itu, tetapi setidaknya Gerakan Pramuka dapat membina kepribadian dan watak anak bangsa. Saya berkeyakinan Gerakan Pramuka merupakan sarana pembinaan terunggul, katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar