Anugerah Pramuka untuk Pungkas dari Presiden

SALAM PRAMUKA


PUNGKAS TRI BUWONO
Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka menganugerahkan penghargaan Lencana Darma Bakti kepada Pungkas Tri Baruno, anggota Tim Ekspedisi Tunas Indonesia yang wafat di Gunung McKinley, Amerika Serikat. Lencana itu diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada orang tua Pungkas, Mumpangat, pada peringatan ke-47 Hari Pramuka di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Kamis.
Pungkas yang berusia 20 tahun meninggal pada 7 Juli 2008 ketika menuruni puncak McKinley usai menancapkan Bendera Merah Putih. Mahasiswa jurusan desain interior Universitas Mercu Buana itu adalah pramuka penegak Kwartir Cabang Jakarta Barat yang tergabung dalam tim Pramuka untuk Ekspedisi Tunas Indonesia dalam rangka seratus tahun Kebangkitan Nasional.

Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono menyampaikan duka cita secara khusus kepada orang tua Pungkas. "Saya menyampaikan duka cita amat dalam dan memberikan penghargaan tinggi atas perjuangan almarhum untuk membawa nama baik Indonesia," kata Presiden.

Kwarnas Pramuka juga memberi penghargaan berupa Lencana Melati kepada Panglima TNI Djoko Santoso. Penghargaan itu disematkan oleh Presiden Yudhoyono selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka dan Pramuka Utama. Sebanyak 644 orang mendapatkan penghargaan serupa Lencana Melati dan Lencana Darma Bakti dari Kwarnas Gerakan Pramuka.

Sedangkan Lencana Wiratama diberikan kepada lima orang, Lencana Karya Bakti kepada 99 orang dan Lencana Teladan kepada satu orang dari Jawa Timur.

Enam di antara penerima Lencana Melati berasal dari luar negeri, yaitu Presiden Pramuka Nasional Filipina Jejomar C Binay, Presiden Persekutuan Pengakap Brunei Darussalam Pehin Dato Seri Paduka Awang Mohd Ali Daud, Ketua Komisi Pramuka Jepang Tamotsu Inoue, Direktur Regional Pramuka Asia Pasifik Abdullah Rasheed, Pesuruhjaya Pengakap Negeri Johor, Malaysia, Yaacob A Karim, Pesuruhjaya Pengakap Negeri Melaka, Malaysia, Abdul Kader.

Dalam pidatonya, Presiden menyatakan gerakan Pramuka tetap relevan dengan perkembangan zaman meski globalisasi telah banyak membawa kemajuan teknologi. "Karena manusia tetap menjadi faktor utama," ujarnya.

Gerakan Pramuka, lanjut Presiden, bisa membentuk manusia Indonesia yang tangguh dan pemuda yang mampu menghadapi tantangan era globalisasi.

Presiden menilai, revitalisasi Pramuka dilakukan selama dua tahun terakhir berhasil mengubah cara pandang masyarakat terhadap gerakan tersebut. Ia berharap revitalisasi itu dapat lebih cepat dilakukan dan berjanji negara menyediakan fasilitas dana guna seluruh kegiatan Pramuka. (an/hr)
Share:

Tidak ada komentar:

Recent Posts

Unordered List

BENNER 728X90