Dari judulnya mungkin cukup bikin penasaran, masa sih Rasulullah melakukan olahraga gulat? Bukannya dalam hadits olahraga yang sering disebut-sebut nabi adalah berkuda, memanah dan berenang, ko ini gulat ya? Untuk itu kita mari kita simak wes penjelasannya.
Jika kita telusuri lagi literatur kitab klasik, utamanya kitab sejarah dan hadis, maka kita akan menemukan potongan cerita tentang Rasulullah Saw yang pernah bertarung gulat dengan seorang sahabat bernama Rukanah Ibn ‘Abd Yazid bin Hasyim.
Cerita ini diabadikan dalam Sirah Ibn Ishaq dan sirah Ibn Hisyam , kitab sejarah Islam paling representatif dan paling banyak dirujuk di dalam penulisan sejarah Islam. Berikut kisah Rasulullah Saw ketika berduel dengan Rukanah Ibn ‘Abd Yazid.
Diriwayatkan dari Ibn Ishaq dari Abu Ishaq bin Yasar, ia menceritakan: Ketika itu Rukanah Ibn ‘Abd Yazid bin Hasyim adalah orang terkuat dari suku Quraisy. Suatu hari Rukanah berhadap-hadapan dengan Rasulullah Saw di sebuah tempat di Mekah.
Baca Juga: Olahraga Lari Ala Rasulullah SAW
Nabi Muhammad Saw berkata kepada Rukanah: “Hai Rukanah, mengapa engkau tidak takut kepada Allah dan tidak mau menerima dakwahku?”
“Seandainya aku tahu bahwa yang kamu katakan itu benar, maka aku akan mengikutimu.” Jawab Rukanah.
Nabi pun kemudian menantang Rukanah untuk bergulat: “Bagaimana pendapatmu jika aku mengalahkanmu dalam pertandingan gulat, apakah kamu akan membenarkan apa yang aku dakwahkan kepadamu?”
“Baik!” Jawab Rukanah.
“Ayo majulah, mari kita bertarung!” tantang Rasul Saw.
Kemudian Rukanah bangkit dan melawan Rasulullah Saw. Maka ketika
Rasulullah Saw menyergapnya dan merobohkannya, ia tidak kuasa sedikitpun untuk
melawan Rasulullah. Kemudian Rukanah bangkit lagi dan meminta beliau mengulangi
lagi pertandingan.
“Ya Muhammad, ayo kita ulang lagi!” tantang Rukanah.
Maka untuk yang kedua kalinya Rukanah kembali dikalahkan oleh Rasulullah
Saw.
Akhirnya Rukanah mengakui kekalahannya dan mengatakan: “Ini adalah
sesuatu yang menakjubkan wahai Muhammad, engkau telah mengalahkanku.”
Lalu Rasulullah menunjukkan kembali kebolehannya untuk semakin menarik
Rukanah ke dalam Islam dengan memanggil pohon agar mau mendatangi Nabi Muhammad
Saw. Dan ternyata benar hal itu terjadi sehingga pohon tersebut berhenti di
hadapan Rasulullah Saw, kemudian kembali lagi ke tempatnya. Singkat cerita
Rukanah dan kaumnya yang lain akhirnya memeluk Islam.
Meskipun riwayat ini terdapat dalam kitab
sirah namun keberadaannya juga dapat dijumpai dalam beberapa kitab hadits
seperti, Sunan Abu Dawud, Musnad Ahmad, Sunan al-Tirmidzi, Mustadrak ‘ala
al-Shahihain karya Imam Hakim, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Di antara redaksi haditsnya sebagaimana berikut:
عَنْ أَبِى جَعْفَرِ بْنِ
مُحَمَّدِ بْنِ عَلِىِّ بْنِ رُكَانَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رُكَانَةَ صَارَعَ
النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَصَرَعَهُ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم-
قَالَ رُكَانَةُ وَسَمِعْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « فَرْقُ مَا
بَيْنَنَا وَبَيْنَ الْمُشْرِكِينَ الْعَمَائِمُ عَلَى الْقَلاَنِسِ ».
Dari Ja’far bin Muhammad bin ‘Ali bin Rukanah dari Ayahnya, bahwa
Rasulullah Saw pernah bergulat dengan Rukanah. Dan ketika itu Rukanah mendengar
Rasulullah Saw mengatakan: “Perbedaan antara kami dan orang musyrik adalah
surban yang ada di atas peci-peci.”
Dalam kitabnya Imam Tirmidzi mengatakan
bahwa hadis ini hasan meskipun gharib, sebab nama beberapa orang perawinya
kurang familiar menurut al-Tirmidzi. Meski demikian terdapat riwayat lain
dengan sanad yang lebih baik diriwayatkan dari Ibn ‘Abbas yang mengatakan bahwa
Rukanah mengakui kehebatan Rasulullah Saw, dengan mengatakan.
“Wahai Muhammad! Tidak ada seorang pun yang membuatku marah selain engkau wahai Muhammad, engkau telah mengalahkanku dan sekarang aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan bahwa engkau adalah utusan Allah.”
Demikianlah kisah olahraga gulat Rasulullah Saw dengan Rukanah pegulat terhebat dari suku Quraisy. Jadi apakah ini juga termasuk sunnah? Wallahu a’lam bisshawabb.
Sumber: pecihitam.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar